“SENANDUNG
EDELWEISS”
Karya : Dirham
Adenar
Kita pernah
lihat aksara balada ketika kembang siap mekar pada setiap pancaroba
Dan semuanya
membisai sampai ke makna
Dalam dada dan
rasa inilah curhatan rasa
Pada jumpa
pertama kita dan pada pandangan yang terserak benih cinta
Kau gadis
memekarkan hati dan aku pujangga cinta melahirkan kedamaian sukma
Menjadi
berpautnya senandung pada setiap aroma makna yang mengalir dan pada setetes
bongkahan surat yang tersemat di jemari
Pada lukisan jingga
bergelora fantasi makna
Mendulang
segala hasrat
Mengaitkan
janji pada lisan yang tulus pada waktu si Edelweiss mengembun, pada saat ia
terpaku menatap ruhku yang sempat mati suri ditelan nestapa bumi.
Janjiku setia
pada bening embun suci
Menghunus
pedang pada setiap angin-angin yang berdebam tiada tara
Oh, Edelweiss
jadilah idaman hati atau jadilah rumput tumpuan selasih atau kesturi yang
benar-benar melepaskan aroma pada setiap insan yang mencinta dan rindu pada
panorama
(Gunungkidul, 27 Februari 2014)
Read : 1228 People | Comments : 99 | Like : 350 People | Rate : ✪ ✪ ✪ ✪
0 Response to "BULAN BAHASA - PuiSi "Senandung Edelweiss""
Post a Comment